A. KOMPONEN PADA PRINTER
Fungsi printer adalah untuk mencetak tulisan, gambar, grafik, dan data lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenisnya. Adapun istilah resolusi pada printer itu sendiri, yaitu dpi atau singkatan dari dot per inch. Maksud dari istilah tersebut adalah banyaknya jumlah titik dalam area yang memiliki luas 1 inci. Apabila semakin besar resolusi printer, maka bisa dipastikan hasil cetakan juga akan semakin bagus. Dan sebaliknya, apabila resolusi printer yang diusungnya terbilang kecil, maka hasil cetakan pun juga tidak terlalu bagus.
Jenis-jenis Printer:
1. Printer Dot Matrix,
merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakan. Karena
menggunakan pita untuk menampilkan output ke kertas, hasil percetakan
printer dengan dot matrix agak kasar dan kurang bagus. Dengan
menggunakan printer ini, cetakan dapat langsung dirangkap dengan karbon.
Sebab sistem pencetakannya masih menggunakan sistem ketukan. Berhubung
menggunakan pita sebagai sumber warnanya, maka warna yang dapat
dihasilkan pun tidak bervariasi. Hanya hitam, biru, dan merah saja. Dan
jarang sekali yang dapat menggunakan ketiga warna ini secara sekaligus.
Resolusi cetaknya masih sangat rendah, karena gambar yang tercetak akan
terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Kecepatan kinerja
printer jenis ini diukur dengan jumlah karakter yang bisa dicetak per
detik dengan satuan cps (character per second). Beberapa printer jenis
ini berkecepatan 500 cps. Untuk menghubungkan dengan CPU masih
menggunakan port pararel. Meskipun saat ini teknologi printer sudah
semakin canggih, namun printer dot matrix masih diproduksi. Sebab
printer dot matrix dapat digunakan untuk mencetak dokumen tembusan, yang
biasanya digunakan untuk membuat kwitansi, bon, dan dokumen keuangan
lainnya.
- Kelebihan:
- Dapat mencetak rangkap sekaligus.
- Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.
- Biaya printer dan tinta (Pita) murah.
- Kelemahan :
- Dpi dan ppm rendah.
- Geraknya sangat lamban.
- Suaranya berisik ketika bekerja.
- Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.
2. Printer Ink Jet - Desk Jet - Buble Jet, adalah
alat cetak yang menggunakan tinta untuk mencetak. Inkjet yang tersedia
di pasaran saat ini memiliki kemampuan untuk mencetak sampai ukuran
kertas yang sangat besar, dan dengan kualitas yang sangat baik. Resolusi
printer inkjet saat ini dapat mencapai 5760×1440 dpi. Pada printer
jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara
menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau
lubang pipa yang sangat kecil. Teknologi lainnya yang dikembangkan oleh
produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas, panas
tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin
panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak
pada kertas. Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu
beberapa detik agar bisa kering. Jenis printer ink jet ini penempatan
dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu
dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan
disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di
mesin printer.
- Kelebihan:
- Dpi & ppm lebih tinggi dari pada dot matrik.
- Lebih mudah mencetak gambar dan warna.
- Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar dengan kualitas yang baik.
- Kelemahan:
- Tidak dapat mencetak rangkap.
- Biaya operasional lebih mahal.
- Waktu mencetak menjadi lebih panjang.
3. Printer Laser Jet, merupakan jenis printer yang paling bagus
kualitasnya di banding dua jenis printer sebelumnya. Alat mencetaknya
tidak menggunakan tinta melainkan menggunakan bubuk toner dan pencetakan
menggunakan infra merah. Printer ini juga menawarkan kecepatan
pencetakan yang tinggi. Bahkan mesin yang tergolong kelas rendah dari
golongan laser inipun masih memiliki kecepatan yang tinggi dibandingkan
dengan printer Ink Jet atau Dot Matrix. Minimal dua kali lebih cepat
dari printer inkjet. Kerja printer laser mirip dengan mesin fotocopy,
yaitu menggunakan photographic drum. Kualitas cetakan yang dihasilkan
selain cepat juga cukup tajam. Printer laser sangat tepat digunakan bagi
mereka yang frekuensi mencetaknya sangat tinggi. Biasanya adalah
perkantoran perkantoran. Namun, tidak menutup juga home user menggunakan
printer laser. Hanya saja untuk printer laser berwarna yang kualitasnya
sama dengan inkjet, harganya dapat dua kali lebih besar dari printer
inkjet itu sendiri.
- Kelebihan:
- Dpi, ppm sangat tinggi.
- Efisien untuk mencetak hitam putih.
- Kapasitas warna lebih banyak dibanding printer indoor lainnya.
- Kemampuan mencetak yang sangat cepat.
- Kelemahan:
- Biaya operasional tinggi.
- Tidak dapat digunakan secara terus menerus.
4. Thermal Printer, Thermal printer sangat berbeda dan berbeda
dari printer inkjet normal atau bahkan printer laser. Sama seperti
namanya, thermal printer menggunakan panas untuk mencetak diatas kertas,
bukan cartridge tinta yang biasa digunakan oleh printer jenis lainnya.
Dengan teknologi ini, membuat thermal printer tidak bising (malahan
beberapa jenis tidak mengeluarkan suara). Printer ini juga dapat
mencetak sangat cepat karena tidak menggunakan pin-pin seperti pada dot
matrix printer. Printer ini memiliki harga yang lebih tinggi diatas dot
matrix, namun justru dengan kelebihan yang dimiliknya tadi menyebabkan
thermal printer banyak dipakai. Beberapa kegunaan thermal printer
adalah:
Komponen-komponen Printer:
1. Mainboard printer, Merupakan pusat kontrol dari printer, semua printah kerja mekanik maupun data terjadi di bagian ini
3. Encoder, Letak encoder biasanya ada di belekang HEAD / Tempat catrid, fungsi alat ini hampir sama dengan timing disk. Namun penggunaanya yang berbeda, encoder bekerja sebagai timing pada HEAD. Sama dengan timing disk, alat ini tidak terdapat di beberapa jenis dan tipe printer.
4. Sensor paper, Sensor ini bekerja sebagai pendeteksi ada tidaknya kertas untuk di print, berfungsi pula untuk mendeteksi panjang pendeknya kertas. biasanya alat ini terdapat di bagian samping atau atas Rol penarik kertas.
5. Photo-interrupter, mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan optocoupler. Akan tetapi, photo-interrupter dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya halangan yg berada diantara transmitter dan receiver. Photo-interrupter bekerja dengan logika seperti berikut : Tidak ada halangan Saat tidak ada halangan, cahaya inframerah yang dipancarkan oleh IR LED (transmitter) dapat diterima oleh phototransistor (receiver). Sehingga output photo-interrupter akan berlogika HIGH, "1" Ada halangan Saat ada halangan, cahaya inframerah yang dipancarkan oleh IR LED (transmitter) tidak dapat diterima oleh phototransistor (receiver). Sehingga output photo-interrupter akan berlogika LOW, "0" Photointerrupter yang biasa saya pakai adalah H21A3 buatan Fairchild Semiconductor.
6. Head dan Cartride, adalah otak dari output printer, disinilah perintah nge-print dari komputer baik text maupun gambar di cetak ke kertas.
0 komentar:
Posting Komentar